STRUKTUR ORGANISASI
1.
Pengertian Organisasi
Dalam asal katanya
Organisasi berasal dari bahasa Yunani
yaitu : organon (alat) adalah suatu kelompok orang
dalam suatu wadah unit tujuan bersama. Sebuah organisasi dapat terbentuk karena
dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan
perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.
Memahami pengertian
organisasi sangat penting karena dapat membantu kita untuk membentuk suatu
aktifitas atau tim kerja tertentu. Organisasi identik dengan sekelompok individu
yang terstruktur dan sistematis yagn tergabung dalam suatu sistem. Pengertian
organisasi itu sendiri adalah wadah bagi sekelompok individu untuk mencapai
suatu tujuan tertentu dan organisasi itu sendiri terbentuk dari berbagai
individual yang memiliki kepentingan yang sama. Siapapun memerlukan pengalaman
dalam organisasi, ini dikarenakan manusia adalah makhluk sosial yang pasti akan
berinteraksi dengan yang lain.
2.
Bentuk Struktur
Organisasi
Adapun terdapat beberapa macam
bentuk struktur organisasi yaitu :
1.
Organisasi Lini/ Organisasi Garis
Organisasi Lini/ garis adalah suatu bentuk organisasi dimana
pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya dari kepemimpinan
terhadap bawahannya.
Bentuk lini juga disebut bentuk lurus atau bentuk jalur. Bentuk ini
merupakan bentuk yang dianggap paling tua dan digunakan secara luas pada masa
perkembangan industri pertama. Organisasi Lini ini diciptakan oleh Henry Fayol.
Ciri – ciri Organisasi Lini/ Organisasi Garis:
1)
Hubungan
antara pimpinan & bawahan masih bersifat langsung melalui satu garis
wewenang.
2)
Selain
top manajer, manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana.
3)
Jumlah
karyawan sedikit.
4)
Sarana
dan alatnya terbatas.
5)
Bentuk
lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah sebagai top
manajer.
6)
Organisasi
kecil
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah:
1)
Atasan
dan bawahan dihubungkan dengan satu garis komando.
2)
Rasa
solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar.
3)
Proses
decesion making berjalan cepat.
4)
Disiplin
dan loyalitas tinggi.
5)
Rasa
saling pengertian antar anggota tinggi.
Keburukan dari struktur organisasi
ini adalah:
1)
Ada tendensi gaya kepernimpinan otokratis.
2)
Pengembangan kreatifitas karyawan terhambat.
3)
Tujuan top manajer sering tidak bisa dibedakan dengan tujuan
organisasi.
4)
Karyawan tergantung pada satu orang dalam organisasi.
Gambar struktur Organisasi Lini/ Garis:
2.
Organisasi Lini (Garis) dan Staff
Organisasi Lini dan Staff adalah
kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam
organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga
pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi
tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staff dibawahnya. Tugas
para staff disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran nasehat atau
saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan
pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan. Pada struktur
organisasi ini. Hubungan antara atasan dengan bawahan tidak secara langsung.
Ciri – ciri Organisasi Lini (Garis)
dan Staff:
1) Hubungan atasan dan bawahan tidak
seluruhnya secara langsung.
2) Karyawan banyak.
3) Organisasi besar.
4) Ada dua kelompok kerja dalam
organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi:
a) Personel lini,
b) Personel staff.
Keuntungan
dari struktur organisasi ini adalah:
1) Ada pembagian tugas yang jelas.
2) Kerjasama dan
koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas.
3) Pengembangan
bakat segenap anggota organisasi terjamin.
4) Staffing
dilaksanakan sesuai prinsip the
right man on the right place.
5) Bentuk
organisasi ini fleksibel untuk diterapkan.
Keburukan dari struktur organisasi ini adalah:
1)
Tugas
pokok orang-orang sering dinomorduakan.
2)
Proses
decesion makin berliku-liku.
3)
Jika
pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan nepotism spoilsystem
patronage.
4)
Persaingan
tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat lainnya.
Gambar
struktur organisasi Lini (Garis) dan Staff
3.
Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor yaitu suatu bentuk
organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang
memimpin satuan dibawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu. Struktur ini
berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan
setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan,
sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut
Ciri – ciri Organisasi Fungsional:
1)
Organisasi
kecil.
2)
Di
dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli.
3)
Spesialisasi
dalam pelaksanaan tugas.
4)
Target
yang hendak dicapai jelas dan pasti.
5)
Pengawasan
dilakukan secara ketat.
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah:
1)
Program
terarah, jelas dan cepat.
2)
Anggaran,
personalia, dan sarana tepat dan sesuai.
3)
Kenaikan
pangkat pejabat fungsional cepat.
4)
Adanya
pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik.
5)
Dapat
dicapai tingkat spesialisasi yang baik.
6)
Solidaritas
antar anggota yang tinggi.
7)
Moral
serta disiplin keija yang tinggi.
8)
Koordinasi
antara anggota berjalan dengan baik.
9)
Mempromosikan
ketrampilan yang terspesialisasi.
10)
Mengurangi
duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas.
11)
Memberikan
kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis.
Keburukan dari struktur organisasi ini adalah:
1)
Pejabat
fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi.
2)
Pangkat
pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga inspeksi
sulit dilaksanakan.
3)
Insiatif
perseorangan sangat dibatasi.
4)
Sulit
untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri dalam
satu bidang tertentu.
5)
Menekankan
pada rutinitas tugas - kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang.
6)
Menumbuhkan
perspektif fungsional yang sempit.
7)
Mengurangi
komunikasi dan koordinasi antar fungsi.
8)
Menumbuhkan
ketergantungan antar-fungsi dan kadang membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal
kerja menjadi sulit dilakukan
Dan
tipe fungsional ini relevan untuk situasi seperti berikut:
1)
Lingkungan
stabil.
2)
Tugas
bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi.
3)
Mengutamakan
efisiensi dan kapabilitas fungsional
Gambar struktur organisasi Fungsional:
4.
Organisasi Lini (Garis) dan Fungsional
Organisasi Lini/ garis dan Fungsional adalah organisasi yang
masing-masing anggota mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya kolektif.
Organisasi Komite lebih mengutamakan pimpinan, artinya dalam organisasi ini
terdapat pimpinan “kolektif/ presidium/plural executive” dan komite ini
bersifat managerial. Komite dapat juga bersifat formal atau
informal,komite-komite itu dapat dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur
organisasi formal, dengan tugas-tugas dan wewenang yang dibagi-bagi secara
khusus.
Ciri – ciri Organisasi Lini/ Garis dan Fungsional:
1)
Tidak
tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan.
2)
Spesialisasi
secara praktis pada pejabat fungsional.
3)
Pembagian
kerja dan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon.
4)
Strukutur
organisasi tidak begitu kompleks. Biasanya terdiri dari ketua, sekretaris,
bendahara, ketua-ketua seksi, dan para perugas.
5)
Struktur
organisasi secara relatif tidak permanea. Organisasi ini hanya dipakai sesuai
kebutuhan atau kegiatan.
6)
Tugas
pimpinan dilasanakan secara kolektif.
7)
Semua
anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang sama.
8)
Para
pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam bentuk satgas.
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah:
1)
Solodaritas
tinggi.
2)
Disiplin
tinggi.
3)
Produktifitas
tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimum.
4)
Pekerjaan-pekerjaan
yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan.
5)
Keputusan
dapat diambil dengan baik dan tepat.
6)
Kecil
kemungkinan penggunaan kekuasaan secara berlebihan dari pimpinan.
7)
Usaha
kerjasama bawahan mudah digalang.
Keburukan dari struktur organisasi ini adalah:
1)
Kurang
fleksibel dan tour of duty.
2)
Spesialisasi
memberikan kejenuhan.
3)
Proses
pengambilan keputusan agak larnban karena harus dibicarakan terlebih dahulu
dengan anggota organisasi.
4)
Kalau
terjadi kemacetan kerja, tidak seorang pun yang mau bertanggung jawab melebihi
yang lain.
5)
Para
pelaksana sering bingung, karena perintah datangnya tidak dari satu orang saja.
6)
Kreativitas
nampaknya sukar dikembangkan, karena perintah pelaksanaan didasarkan pada
kolektivitas.
Gambar struktur organisasi Lini (Garis) dan Fungsional:
5.
Organisasi Matrik
Organisasi matrik disebut juga sebagai organisasi manajemen proyek
yaitu organisasi di mana penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana
para spesialis yang mempunyai ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan
perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang
harus diselesaikan.
Organisasi matrik digunakan berdasarkan struktur organisasi staf
dan lini khususnya di bidang penelitian dan pengembangan.
Organisasi matrik akan menghasilkan wewenang ganda di mana wewenang
horisontal diterima manajer proyek sedangkan wewenang fungsionalnya yaitu
sesuai dcngan keahliannya dan tetap akan melekat sampai proyek selesai, karena
memang terlihat dalam struktur formalnya. Sebagai akibat anggota organisasi
matrik mempunyai dua wewenang, hal ini berarti bahwa dalam melaksanakan
kegiatannya para anggotanya juga harus melaporkan kepada dua atasan.
Untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul, biasanya manajer
proyck diberi jaminan untuk melaksanakan wewenangnya dalam memberikan perintah
di mana manajer proyek tersebut akan langsung lapor kepada manajer puncak.
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah:
Pada fleksibelitas dan kemampuannya
dalam memperhatikan masalah-masalah yang khusus maupun persoalan teknis yang
unik serta pelaksanaan kegiatan organisasi matrik tidak mengganggu struktur
organisasi yang ada.
Keburukan dari struktur organisasi
ini adalah:
Manajer proyek tak bisa mengkoordinir berbagai bagian yang
berbeda hingga menghadapi kesulitan dalam mengembangkan team yang terpadu
dikarenakan penyimpangan pclaksanaan perintah untuk masing-masing individu.
Untuk mengatasi kesulitan yang mungkin timbul, maka manajer proyek biasanya
diberi wewenang khusus yang penting, misalnya: dalam menentukan gaji,
mempromosikan atau melakukan perlakuan personalia.
Gambar struktur organisasi Matrix:
6.
Organisasi Komite
Organisasi komite adalah bentuk organisasi di mana tugas
kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok
pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen.
Organisasi komite terdiri dari:
1)
Executive
Committe (Pimpinan komite)
Yaitu para
anggotanya mempunayi wewenang lini.
2)
Staff
Committee
Yaitu
orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staff.
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah:
1)
Pelaksanaan
decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang
saham maupun dewan.
2)
Kepemimpinan
yang bersifat otokratis sangat kecil.
3)
Dengan
adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin.
` Keburukan
dari struktur organisasi ini adalah:
1)
Proses
decesion making sangat lamban.
2)
Biaya
operasional rutin sangat tinggi.
3)
Kalau
ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab.
3.
Timbulnya Organisasi Informal dalam Perusahaan
Organisasi
Informal merupakan suatu jaringan hubungan pribadi dan sosial yang mungkin
tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal.
Organisasi
informal terjadi dalam semua perusahaan karena adanya interaksi manusia dan
orang akan selalu berinteraksi serta membentuk keakraban.
Referensi: